Pages

1.30.2011

Seminar dan Aksi Peringatan Hari Aids Sedunia 2010



Pada 1 Desember 2010 lalu, BEM FKK UMJ, SEMESTA (seruan mahasiswa kesehatan masyarakat) FKK UMJ, IMM komisariat FKK UMJ, dan HIMA KESMAS FKK UMJ malakukan aksi damai peringatan Hari Aids (HAS) Sedunia. Kegiatan aksi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Aids sedunia yang bertema “Get the Great Futurewithout HIV-AIDS for bright generation” yang di dalamnya terdapak kegiatan aksi damai, lomba artikel, poster, puisi, dan acara puncaknya adalah seminar yang diselenggarakan pada tanggal 16 desember 2010.

Peserta kegiatan ini sekitar 60 orang. Aksi diawali dengan pembukaan acara oleh ketua panitia, ketua BEM, dan sambutan oleh DEKAN Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, Dr. Syafri Guricci. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan aksi longmarch dari halaman FKK UMJ hingga perempatan di poins square lebak bulus. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian lemvbar KIE (poster, stiker, leaflet, booklet) kepada para pengendara, penempelan pita merah dan pengumpulan tanda tangan dari masyarakat sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap upaya-upaya penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.
Sasaran kegiatan aksi ini adalah mahasiswa UMJ, masayarakat sekitar UMJ, para pengguna jalan dan pengguna kendaraan, serta anak jalanan di sekitar lokasi aksi. Respons masyarakat cukup positif dan antusias dalam menerima pesan-pesan kesehatan melalui media cetak, untuk selanjutnya diharapkan dapat dibaca dan difahami.
Peringatan HIV AIDS selain merupakan kegiatan rutin , juga merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan generasi muda terutama mahasiswa terhadap kasus HIV AIDS di Indonesia yang  menurut Ditjen P2MPL-Depkes RI, Subdit AIDS & PMS, hingga akhir September 2006, tercatat 11.604 kasus HIV/AIDS dan diperkirakan jumlah sesungguhnya lebih dari itu.. Dan 54% nya didominasi oleh usia produktif. Sebab penularan paling besar adalah melalui jarum suntik pada pengguna narkoba (IDU)  diikuti oleh hubungan seks yang beresiko.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk keprihatinan terhadap pergaulan dbebas di kalangan remaja terutama di kota besar, bahwa menurut data KKBN, 51% remaja di jabodetabek telah melakukan hubungan seks pra nikah. Dan ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.
Akhir kata, bahwa kejadian HIV/AIDS di Indonesia makin mengkhawatirkan. Ini merupakan tanggungjawab kita bersama, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. AIDS bukanlah hal yang harus ditakuti, melainkan harus kita cegah dan tanggulangi secara bersama. Selain itu, diskriminasi terhadap orang yang menidap HIV/AIDS (ODHA) harus dihapuskan dalam masyarakat karena mereka pada haikatnya manusia sama seperti kita, yang harus dirubah adalah perilaku dan dukungan agar berperilaku positif. ODHA berhak memperoleh dukungan dan perhatian dari lingkungannya sehingga dapat produktif dalam masyarakat.
foto selengkapnya disini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar