SEMINAR SIAGA BENCANA BERBASIS KESEHATAN MASYARAKAT “PERAN MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM”

DOWNLOAD MATERI SEMINAR DISINI (segera menyusul)

Pada 23 Februari 2011 lalu, kelompok kerja (POKJA) siaga bencana ISMKMI wilayah II bekerjasama dengan HIMA KESMAS FKK UMJ menyelanggarakan  Seminar Siaga Bencana Berbasis Kesehatan Masyarakat dengan tema ”Buktikan Peran Mahasiswa Kesehatan Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Alam”.

Peserta kegiatan ini sekitar 100 orang yang dihadiri oleh Mahasiswa UMJ serta beberapa Kampus yang tergabung dalam ISMKMI wilayah II. Seminar diawali dengan pembukaan acara oleh ketua HIMAKESMAS FKK UMJ, KORDA ISMKMI JAKARTA,  dan sambutan oleh DEKAN Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, Dr. Syafri Guricci. Hadir sebagai pembicara adalah bpk Feri dari PKPU (Pos Kesehatan Pedui Umat) dan Ibu Munaya Fauziah (Dosen Prodi Kesmas FKK UMJ). PMI dan BNPB berhalangan hadir karena ada kegiatan pada hari yang sama.

Seminar siaga bencana ini merupakan upaya awal perjuangan mahasiswa Kesehatan Masyarakat dalam upaya kontribusi pemikiran dalam upaya penanggulangan bencana alam di Indonesia yang belakangan ini sering kita alami. Selain itu diharapkan juga ke depannya dapat berkontribusi nyata di masyarakat nantinya.

Diharapkan ke depannya, ISMKMI dapat berjuang dengan melibatkan pihak terkait dalam penyusunan modul siaga bencana berbasis kesehatan masyarakat. Dimana selama ini belum ada pedoman penanggulangan bencana yang berbasis kesehatan masyarakat. Seperti diketahui bahwa kesehatan masyarakat lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif agar mortalitas dan mordibitas pra- dan pasca bencana dapat diminimalisir. Butuh perjuangan yang keras dan tak kenal lelah dalam upaya penyusunan modul ini. Namun, hal tersebut bukanlah tidak mungkin untuk dilakukan.

Menurut Munayah Fauziah, ”setiap daerah memiliki karakteristik geografis dan topografi yang berbeda, daerah pesisir tentu berbeda dengan daerah pegunungan, dan bencana alamnya juga berbeda. Peran kesehatan masyarakat sangat besar untuk assesement dan manajemen resiko bencana alam”